menu melayang

Jumat, 09 Desember 2022

Cara Pilih Saham Yang Bagus

 


Cara Pilih Saham Yang Bagus

Saham merupakan salah satu alat investasi paling populer di kalangan anak muda jaman sekarang. Tapi, bagaimana cara memilih saham bagus yang layak menjadi tujuan investasi? 

Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar keuntungan besar datang dari hanya beberapa saham. Banyak orang tertarik pada saham setelah melihat orang lain mendapat untung besar dalam waktu singkat.  Sebelum lanjut kami juga mengunggah artikel yang berjudul Contoh Perusahaan Go Publik di PapanPengembangan anda bisa membacanya dengan klik yang tertera. Mari lanjut ke pembahasan.

Faktanya, semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan oleh formula investasi, semakin tinggi resikonya.  Jadi ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki pasar saham.

Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal tentunya saham yang dipilih harus tepat.  Strategi untuk memilih saham berbeda untuk investor dengan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.  Demikian pula, metode yang digunakan untuk memilih saham memiliki formula. Jadi, agar Anda tidak salah langkah dalam melakukan investasi saham, coba simak ulasan berikut ini.

Fundamental Analysis

Satu hal yang harus dilakukan saat berinvestasi saham adalah jangan malas menganalisis kinerja perusahaan tempat Anda membeli saham.  Analisis fundamental berkaitan dengan aspek keuangan dan prospek keberlanjutan perusahaan, termasuk industri secara keseluruhan.

Aspek keuangan yang dianalisis adalah laporan keuangan perusahaan mulai dari pendapatan dan laba, nilai buku (Nilai harga-untuk-buku/ PBV), terhadap rasio keuntungan (Rasio pendapatan harga/PER).

Rumus untuk menentukan nilai buku:

PBV = Nilai Saham/Nilai buku per saham

Note :nilai buku per saham, yaitu  total ekuitas / jumlah saham.

PBV menjadi salah satu tolak ukur karena dapat menunjukkan tinggi rendahnya nilai saham suatu perusahaan.  Jika PBV lebih besar dari 1, harganya mahal.  Sebaliknya, jika PBV kurang dari 1, maka saham tersebut murah.

Namun, ini bukan satu-satunya faktor yang menentukan baik atau buruknya kinerja suatu perusahaan.  Perusahaan ini diketahui memiliki banyak utang, sehingga sahamnya mungkin murah.  dan sebaliknya.

Rumus untuk menentukan rasio keuntungan adalah:

PER = harga saham/laba per saham

PER harus diketahui karena menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan dengan harga saham saat ini.  Saham dengan PER rendah lebih menarik karena laba per sahamnya lebih tinggi dari harga sahamnya.  Ini menunjukkan level mengembalikan Semakin baik diterima oleh pemegang saham.

Anda dapat membandingkan PBV dan PER perusahaan target dengan perusahaan lain di sektor yang sama untuk melihat apakah saham tersebut worth it.

Dengan melakukan analisa fundamental, Anda harus memperhatikan kesehatan modal (ekuitas) perusahaan, karena hanya perusahaan yang mengalami kekurangan modal atau modal negatif.  Hal ini dikarenakan hutang atau kewajiban perusahaan terlalu besar dibandingkan dengan total asetnya.

Kemudian, konsistensi pertumbuhan laba dari waktu ke waktu;  Hutang jangan melebihi Rasio utang terhadap ekuitas (DER), yaitu rasio utang terhadap ekuitas, karena menunjukkan seberapa sehat kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya;  Dan saham akan menjadi Pemimpin pasar.

Technical Analysis

Selain analisa fundamental, anda juga bisa melakukan analisa teknikal.  Bedanya dengan analisa fundamental adalah analisa teknikal berfokus pada penggunaan data historis mengenai perubahan harga saham, volume perdagangan dan indikator pasar lainnya.  Karena karakteristik tersebut, analisis teknikal sering digunakan pada komoditas atau sektor lain yang sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan.

Volume perdagangan sering dipertimbangkan ketika melihat gambaran keseluruhan dari kondisi pasar, yang membantu memprediksi tren harga di masa depan.

Beberapa indikator yang digunakan oleh para analis dan Pedagang Dalam berbagai analisis teknis:

1.    Rata-Rata Pergerakan (Moving Average/MA)

Ini adalah indikator yang paling sering digunakan oleh para pedagang Pedagang Karena sangat mudah digunakan.  Metodenya adalah dengan menghitung harga rata-rata suatu saham selama periode waktu tertentu.

2.    Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak (Moving Average Convergence  Divergence /MACD)

Indikator MACD digunakan tidak hanya untuk menunjukkan tren harga tetapi juga untuk mendeteksi sinyal beli atau jual suatu saham.  Pada indikator MACD terdapat dua jenis garis, yaitu garis sinyal dan garis MACD.

Jika MACD di atas nol atau positif, pasar sedang bullish.  Sebaliknya, saat MACD berada di titik negatif, pasar sedang lemah (turun) sehingga sebaiknya Anda menjual.

3.    Stokastik

Indikator stochastic membandingkan harga penutupan terakhir dengan kisaran harga terendah atau tertinggi untuk jangka waktu tertentu.

4.    Indeks Kekuatan Relatif ( Relative Strength Index/RSI)

RSI dilakukan dengan membandingkan tingkat kenaikan dan penurunan harga saham.  Umumnya, saham dengan RSI di atas 70 dianggap bagus. Terlalu mahal Atau overbought dan akan ada peluang untuk turun.  Sementara itu, saham dengan skor RSI kurang dari 30 dianggap saham. Oversold Jadi sekarang saatnya untuk membeli.

Beberapa hal yang perlu dipahami saat menggunakan analisis teknikal:

     Bagan atau bagan saham

     Mendukung dan Perlawanan. Mendukung Sementara itu adalah titik terendah dalam harga saham dalam satu periode Perlawanan Ini adalah titik tertinggi.

Analisis teknikal biasanya digunakan oleh investor atau Pedagang dengan target jangka pendek.

Index Types

Sebelum Anda memilih untuk membeli saham satu per satu, lihat dulu pergerakan indeks secara keseluruhan.  Indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Indeks Harga Saham Terintegrasi (IHSG).

Sebagai acuan, IHSG menunjukkan kinerja keseluruhan dari saham-saham yang diperdagangkan di BEI.  Dengan melihat pergerakan IHSG, Anda dapat melihat apakah kinerja saham di Indonesia sedang dalam tren naik atau turun.

Selain IHSG, ada 35 indeks saham lainnya yang tercatat di bursa.  Beberapa dari indeks ini dibuat oleh BEI, sementara yang lain diperoleh melalui kerjasama dengan entitas lain seperti media.  Setiap indeks memiliki karakteristik dan formula pengukuran kinerjanya sendiri.

Yang paling penting dan menjadi acuan adalah LQ45, yaitu kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan fundamental perusahaan yang baik.  Saham-saham di indeks LQ45 biasanya dinilai terlalu tinggi, meski tidak semuanya.  Selain itu, penghuni dapat berubah seiring waktu, yang dapat Anda periksa di sini secara teratur.

Ada juga indeks yang mengukur saham-saham yang memenuhi prinsip syariah, seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).  Bagi mereka yang ingin memilih saham dengan komitmen yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan, Anda dapat melihat Indeks SRI-KEHATI.

Selanjutnya terdapat indeks saham sektor yang mengukur pergerakan harga saham masing-masing sektor.  Misalnya indeks sektor pertambangan, indeks sektor aneka industri, indeks sektor barang konsumsi dan lain-lain.  Anda dapat melihat lebih detail di sini.

Dengan melihat indeks-indeks tersebut dan saham-saham apa saja yang termasuk di dalamnya, Anda dapat mempertimbangkan saham-saham yang telah mengungguli atau mengungguli orang lain.  Anda juga bisa melihat saham mana yang trending lebih tinggi dan cenderung berfluktuasi lebih cepat.  Saham-saham yang terus reli tentu lebih menarik dibandingkan yang bergerak naik turun dalam jangka pendek.

Information Update

Selanjutnya adalah Anda harus update dengan Informasi terbaru perusahaan. Dapatkan pembaruan data dan informasi.  Tidak hanya tentang perusahaan yang Anda miliki, tetapi juga tentang keadaan perusahaan lain di sektor yang sama dan keadaan industri secara keseluruhan.  Oleh karena itu, Anda bisa membuat analisis yang komprehensif karena pergerakan harga saham banyak dipengaruhi oleh rumor.

Faktor makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, utang pemerintah, pergerakan rupiah, angka ekspor-impor, inflasi dan kebijakan BEI atau lainnya yang terkait dengan pasar saham juga perlu diperhatikan.

Berinvestasi dalam saham lebih rumit daripada instrumen investasi lainnya.  Selain itu, pasar saham sangat rentan untuk bereaksi terhadap peristiwa yang belum tentu benar atau terhadap perubahan kebijakan pemerintah.  Karena itu, penting untuk tidak terpengaruh oleh bisikan yang tidak bertanggung jawab.

Namun, empat pilihan saham yang bagus ini akan membantu Anda memutuskan perusahaan mana yang layak menjadi target investasi Anda selanjutnya. Jangan lupa simak tips berinvestasi dan pasar modal lainnya di website kami. Semoga bermanfaat!

Bagaimana pembahasan artikel diatas yang berjudul Cara Pilih Saham Yang Bagus, semoga artikel diatas membantu menambah wawasan anda.

 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel